Tuesday, November 9, 2010

TROUBLESHOOTING ARTEFAK DI GAMBAR REKAMAN VIDEO

p { margin-bottom: 0.21cm; }a:link { }

Beberapa saat lalu saya mendapat masalah ketika saya sedang mencoba meng-capture sebuah mini DV tape. Menurut klien yang mengambil gambar menggunakan kamera standard, hasil rekaman ketika diputar pertama kali di built-in player kamera tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, tetapi ketika mulai di-capture via kabel firewire mulai terllihat di layar monitor bahwa ada artefak (baca: pola kotak-kotak) di tengah dan tepian gambar hasil rekaman.

 

Klien menanyakan apakah saya bisa menghilangkan kerusakan gambar ini?...saya jawab saya akan berusaha. Karena memang baru kali ini saya mendapatkan masalah seperti ini, karena untuk pengambilan gambar yang biasa saya lakukan untuk keperluan saya sendiri, saya selalu mementingkan unsur persiapan serba ketat – selalu memeriksa semuanya. Selalu melakukan tes untuk semuanya sebelum proses pengerjaan dilakukan. Tetapi kan hal ini tidak bisa saya jumpai kalau mini DV tape itu saya dapatkan dari klien. Pasti saya akan menghadapi berbagai pengalaman atau masalah yang tak terduga.

 

Saya coba untuk menggunakan berbagai macam cara, termasuk menggunakan efek yang bisa dijumpai dalam aplikasi-aplikasi edit video, sampai proses cropping, tetapi hasil yang saya dapatkan masih sangat tidak memuaskan. Saya akhirnya kembali kepada pemikiran teguh saya: bahwa salah satu faktor terpenting dari hasil edit video yang baik dan memuaskan adalah file mentah yang bagus. File mentah adalah file yang pertama kali diambil, sebelum di-capture ke dalam PC (proses capture ke dalam PC menggunakan proses kompresi, yang membantu mengatasi masalah ketersediaan space dalam harddisk kita). Kalau file mentah yang kita dapat tidak bagus, maka jelas akan memperumit proses edit dan juga sangat berpengaruh di output akhir yang kita harapkan.

 

Mulai dari situ saya memusatkan pada cara-cara yang terfokus pada file mentah dan media-nya. Saya mencoba untuk menggunakan bantuan video head-cleaner, mengotak-atik posisi pita dalam rol kaset mini DV, sampai pada keputusan akan membongkar kaset mini DV dan membersihkan secara manual pita yang ada di dalamnya, tetapi ketika saya melihat pola artefak di monitor, saya akhirnya memutuskan untuk mem-fast-forward pita rekaman, lalu me-rewind lagi pita rekaman ke depan, baru kemudian melakukan proses capture ulang lagi. Ini saya lakukan karena pola artefak gambar itu terletak di tepian gambar (edge), sehingga saya menduga bahwa itu lebih disebabkan oleh posisi pita di head kamera video digital yang dipakai merekam atau yang dipakai untuk meng-capture. Dengan mem-fast-forward dan me-rewind, maka kemungkinan untuk tertata-ulangnya lagi pita dengan benar di permukaan head video kamera akan lebih besar. Dugaan saya benar dan cara ini bisa saya katakan berhasil dengan lumayan menurut saya. Setidaknya cukup untuk keperluan capture ulang saya. Artefak banyak sekali berkurang, dan saya bisa mendapatkan file mentah untuk edit yang lebih bersih dan bermutu. Semoga pengalaman saya bisa membantu praktisi edit vieo lain di luar sana yang mengalami permasalahan seperti saya.

No comments:

Post a Comment