Saturday, September 18, 2010

(new) Flock?

             Dimulai dari rasa pusing menghadapi speed para browser internet yang sudah terinstall dalam laptop ini guna mengarungi jagad raya internet, saya putuskan untuk mencari browser alternatif lainnya. Saya ceritakan lebih dulu kalau dalam laptop saya yang lambat ini sudah terinstall Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Opera. Semuanya terinstall dan ter-update menjadi versi yang paling baru. Mestinya dengan keadaan yang seperti itu, maka dipastikan kegiatan saya dalam mengarungi internet bisa terjamin. Tetapi ternyata tidak juga. Google Chrome yang di beberapa situs dinobatkan sebagai browser tercepat saat ini, di laptop saya berjalan sangat lambat, menyita prioritas proses dalam laptop saya (ini saya lihat menggunakan Process Explorer - wonderful piece of human creation - fully recommended). Aneh juga, meskipun semua plugin saya uninstall, tetap saja Chrome berjalan sangat lambat. Memang laptop saya sudah tua dan lambat, tetapi ketika bicara mengenai kecocokan, apakah tidak ada juga browser yang cocok digunakan bersandingan dengan laptop saya yang seperti ini?
              Akhirnya setelah melakukan pencarian sekian lama, akhirnya saya menemukan sebuah browser yang bernama Flock (lihat dalam http://flock.com/).  Flock menyatakan dirinya sebagai "Social Web Browser", sebuah browser yang "siap" untuk digunakan ber-sosial di internet. Ini dikemas dalam sebuah browser yang memiliki banyak sekali fitur yang mendukung semua aktivitas blogging, ber-facebook, ber-twitter, ber-you tube, dll...apapun kegiatan sosial kita di internet. Saya terkagum-kagum dengan fitur terintegrasi Flock yang dikemas dalam sebuah antar-muka yang ramah untuk pengguna. Update status teman kita di Facebook dan Twitter bisa langsung kita lihat di sebuah sidebar - panel terbuka di sisi halaman utama- sehingga kita bisa membaca langsung perubahan kabar secara realtime. Ingin upload foto? bisa langsung kita lakukan dengan satu tombol. Ingin update isi blog, sama juga - satu tekan tombol. Banyak lagi lainnya yang bisa kita lakukan dengan Flock ini. Mungkin ada juga browser lainnya yang memiliki kemampuan seperti ini, tetapi satu yang membedakan: bahwa Flock berjalan sangat cepat di laptop saya. Bahkan lebih cepat dari Chrome yang katanya super cepat. 
                Satu hal lagi yang menarik untuk saya ketika membaca sajian feature di dalam situs Flock: bahwa ia menggunakan Mozilla sebagai engine-nya. Engine ini juga jelas digunakan oleh Mozilla Firefox. Tetapi kecepatan browsing-nya tetap lebih cepat daripada Firefox. Bahkan ketika sudah saya install beberapa plugin, dia tetap berjalan stabil dan cepat. Ada apa dengan Mozilla Firefox?...padahal versi Flock yang saya pakai adalah versi 2.61 - versi terakhir dari Flock yang menggunakan engine Mozilla -, dimana versi ini masih menggunakan engine Mozilla lama, lebih lama daripada yang digunakan oleh Mozilla Firefox saat ini. Ada apa dengan Firefox?
            Sejenak berpikir bahwa pencarian saya telah berakhir, ternyata sekarang telah muncul lagi versi Flock terbaru ((new) Flock) yang menggunakan engine Chromium - engine browser yang digunakan oleh Google Chrome. Di situs Flock dinyatakan bahwa untuk selanjutnya Flock akan berganti menggunakan engine Chromium, dan engine Mozilla akan ditinggalkan. Ini menggugah ketertarikan saya yang lebih lanjut: apakah Flock bermesin Chromium ini akan juga berjalan cepat tidak seperti Google Chrome yang sudah terbukti lambat?...setelah mendownload Flock terbaru dan mencoba, ternyata nasibnya sama dengan Google Chrome: LAMBAT. Ada apa dengan Chromium?
                Saya pikir Flock dengan engine Mozilla-nya sudah mampu memuaskan saya kebutuhan saya akan browser yang bisa berjalan sesuai dengan kondisi laptop saya yang seperti ini. Saya tidak bisa menyayangkan kenapa Flock saat ini berganti engine menggunakan Chromium, karena itu memang keputusan dari developer Flock. Tetapi apa tidak lebih baik kalau Flock tetap menggunakan Mozilla? Ada apa dengan Chromium?...Ada apa dengan Chromium?

No comments:

Post a Comment